O
follow untuk mengetahui renungan terbaru melalui twitter

Renungan Kristen: Hubungan Langsung Dengan Tuhan

Ayat bacaan: Mat 15:38-39
=========================
Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"

Ketika anda ingin bertemu dengan pejabat tinggi atau orang penting, anda tentu maklum bahwa ada serangkaian urusan protokoler atau proses birokrasi bertingkat yang harus anda jalani. Itupun terkadang belum menjamin keberhasilan anda untuk menemui mereka. Terkadang anda hanya bisa menyampaikan aspirasi atau keperluan anda lewat orang2 tertentu tanpa bisa bertemu mereka. Kalaupun anda bisa bertemu langsung dengan mereka pada momen2 tertentu, katakanlah open house pada saat hari besar, anda masih harus maklum bahwa ada ribuan orang lain yang punya tujuan yang sama dengan anda. Antrian panjang, atau tidak berhasil menerobos kerumunan orang menjadi hal yang wajar.

Begitulah kira2 sulitnya untuk datang ke hadirat Tuhan pada jaman Perjanjian Lama. Pada Bait Suci terdapat tabir atau tirai yang menjadi pembatas, dimana yang dapat melewati tabir tersebut dan masuk ke "Ruang Kudus" hanyalah para imam besar. Pada masa itu, Ruang Kudus ini adalah ruangan yang kosong, yang menggambarkan betapa kudusnya ruang ini, tidak terjangkau oleh manusia biasa, sehingga tidak sembarang orang dapat masuk kedalamnya.

Tapi lihat, betapa Allah kita sangat mencintai umat ciptaannya, sehingga ia menurunkan AnakNya yg tunggal ke dunia untuk mati bagi kita semua agar kita diselamatkan dari kebinasaan kekal. Ketika Yesus mati, tirai Bait Suci terbelah dua. Hal ini menggambarkan bahwa setelah kematian Yesus, Allah menghancurkan pembatas yang telah sekian lama menghalangi manusia untuk bertemu langsung denganNya. Jalan untuk masuk ke hadirat Tuhan kini terbuka. Orang tidak perlu lagi harus melewati perantaraan imam untuk dapat bertemu Tuhan. Kita tidak perlu lagi takut akan nyawa kita ketika memasuki hadirat Tuhan yang sangat kudus. Tuhan Yesus langsung menjadi perantara, membuka jalan hingga siapapun kita, dan dimanapun, kita dapat bertemu dengan Allah.

Pada perayaan Paskah ini, mari kita semua bersyukur dan berterimakasih dengan penuh suka cita atas apa yang telah diberikan Yesus Kristus pada kita semua. Tetaplah ingat, bahwa meski tabir Bait Suci telah terbelah, kita tetap harus menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi kita, karena kita hanya bisa menghampiri hadirat Allah lewat diri Yesus Kristus sendiri yg diutus Allah. Seperti yang tercantum dalam Ibrani 10:20. Mari kita hidup dan menyembah Tuhan dalam Roh dan Kebenaran dengan sungguh2, dan rasakanlah hadirat Tuhan yang sangat kudus. Tidak jadi soal apakah anda datang pada Tuhan lewat berdiam diri atau sorak sorai, berdiri, berlutut, atau melompat, dengan full musik atau lewat bisikan hati, suasana syahdu atau penuh suka cita. Yang penting, tetaplah datang padaNya, berikan persembahan syukur yang terbaik, dan tetaplah biarkan Roh Kudus memberi hikmat agar kita dapat tinggal dengan penuh hormat dan kudus dalam hadiratNya.


Karya penebusan adalah hadiah terbesar dalam hidup kita. Setelah Yesus memberikanNya bagi kita, apakah yang dapat kita berikan bagiNya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...